Sabtu, 07 November 2009

Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

Etika bisnis sesungguhnya tak rumit. Pegangannya adalah jika peraturan atau etika sudah disahkan undang-undang atau peraturan tertulis, maka pelanggarannya berarti melanggar hokum. Jika etika berkaitan dengan norma masyarakat, maka tolak ukurnya adalah diri sendiri. Artinya kalau anda merasakan apa yang anda lakukan akan menyakiti orang lain, maka sebaiknya anda jangan melakukan hal tersebut.

Namun, dalam etika bisnis ada prinsip-prinsip yang dinilai Adiwarman Karim, Presiden Direktur Karim Business Consulting, seharusnya jangan dilanggar, yaitu :
  • Kejujuran Banyak orang beranggapan bisnis merupakan kegiatan tipu-menipu demi mendapat keuntungan. Ini jelas keliru. Sesungguhnya kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan berbisnis. Bahkan, termasuk unsur penting untuk bertahan di tengah persaingan bisnis.
  • Keadilan - Perlakukan setiap orang sesuai haknya. Misalnya, berikan upah kepada karyawan sesuai standar serta jangan pelit memberi bonus saat perusahaan mendapatkan keuntungan lebih. Terapkan juga keadilan saat menentukan harga, misalnya dengan tidak mengambil untung yang merugikan konsumen.

  • Rendah Hati - Jangan lakukan bisnis dengan kesombongan. Misalnya, dalam mempromosikan produk dengan cara berlebihan, apalagi sampai menjatuhkan produk bersaing, entah melalui gambar maupun tulisan. Pada akhirnya, konsumen memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian atas kredibilitas sebuah poduk/jasa. Apalagi, tidak sedikit masyarakat yang percaya bahwa sesuatu yang terlihat atau terdengar terlalu sempurna, pada kenyataannya justru sering kali terbukti buruk.
  • Simpatik - Kelola emosi. Tampilkan wajah ramahdan simpatik. Bukan hanya di depan klien atau konsumen anda, tetapi juga di hadapan orang-orang yang mendukung bisnis anda, seperti karyawan, sekretaris dan lain-lain.
  • Kecerdasan - Diperlukan kecerdasan atau kepandaian untuk menjalankan strategi bisnis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga menghasilkan keuntungan yang memadai. Dengan kecerdasan pula seorang pebisnis mampu mewaspadai dan menghindari berbagai macam bentuk kejahatan non-etis yang mungkin dilancarkan oleh lawan-lawan bisnisnya.
  • Lakukan dengan cara yang baik, lebih baik atau dipandang baik Sebagai pebisnis, anda jangan mematok diri pada aturan-aturan yang berlaku. Perhatikan juga norma, budaya atau agama di tempat anda membuka bisnis. Suatu cara yang dianggap baik di suatu Negara atau daerah, belum tentu cocok dan sesuai untuk di terapkan di Negara atau daerah lain. Hal ini penting kalau ingin usaha berjalan tanpa ada gangguan.

Sumber :http://arsip1.dunia-perspektif.com/2008/05/prinsip-prinsip-etika-bisnis.html

pendapat saya : dengan adanya prinsip-prinsip bisnis yang dilakukan seorang pebisnis yaitu, rendah hati, keadilan, simpatik dan kejujuran menurut Adiwarman Karim, Presiden Direktur Karim Business Consulting menjadikan usaha yang tetap berjalan dengan baik dan agar tetap bertahan dalam kondisi banyak persaingan.

Tidak ada komentar: