Kamis, 12 November 2009

Hukum tidak tertulis dalam berbisnis

Hukum” tidak tertulis dalam berbisnis

Dalam menjalankan roda usaha sering kali kita tidak menyadari akan adanya peraturan
Hukum tidak tertulis dalam berbisnis
Dalam menjalankan roda usaha sering kali kita tidak menyadari peraturan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat merugikan usaha yang kita rintis, bahkan dapat membuat kita bangkrut secara perlahan. berikut merupakan hukum tidak tertulis dalam berbisnis.
Menjadi yang pertama,
yaitu menjadi market leader sebuah usaha barang maupu jasa. ketika anda meulai usaha dengan membuka sebuah usaha barang atau jasa yang belum ada orang yang berkevimpung didalamnya, maka anda disebut market leader (perusahaan yg memimpin), sehingga jika anda mulai berwiraswasta usahakankah untuk memilih usaha yang belum memiliki pesaing, sehingga anda dapat dengan mudah mengatur sendiri peraturan tentang barang atau jasa yang anda tawarkan baik dari segi produk, harga, pelayanan, bentukdan lain-lainnya. maka ketika orang lain berniat menjadi pesaing anda, ia harus mengikuti peraturan yang anda ciptakan, dengan begitu sulit bagi orang lain meniru usaha yang anda rintis, dengan begitu usaha anda sulit tergyahkan apalagi mengalami kebangkrutan.
Tampil beda
Jika usaha yang anda rintus bukanlah market leader (yang pertama membuka usaha tersebut) maka beranilah tampil berbeda dibanding pesaing anda, dengan begitu pelanggan dari pesaing anda merasa tertantang untuk mencoba produk anda.
Mempertahankan Pelanggan
Setelah memiliki banyak konsumen, maka yg perlu diperhatikan adalah mempertahankannya agar tidak berpindah ke tempat lain bahkan kembali ke pesaing anda, caranya :
( Memberikan pelayana ekstra ) pelanggan anda akan merasa senang dan betah jika mendapat pelayanan yg lebih memuaskan dibanding ditempat lain, & juga pelayanan yang anda berikan merupan nilai plus dimata konsumen.
Senyum dan berterima kasih
kedua hal ini sering terlupakan oleh para pebisnis, padahal keduanya berpengaruh cukup besar terhadap kerelaan pelanggan membelanjakan uang mereka. senyum kepada mereka menunjukkan keramahan kita dalam hal servis, sedangkan berterimakasih membuat pelanggan merasa dihargai.
Meminta maaf
Ibarat pelanggan adalah raja, ia mudah sekali tersinggung walaupun kita melakukan kesalahan sekecil apapun. kesalahan yg terkadang kita buat sering membuat membuat mereka jengkel dan mengurangi penilaian mereka terhadap produk kita, sehingga agar mereka tidak kecewa agar jangan segan untuk meminta maaf, agar mereka merasa dihormati.
Kritik dan Saran
Berikan kesempatan pelanggan untuk memberi masukan pada produk maupun pelayanan anda, agar lebih dapat memuaskan kebutuhan mereka.
Waspada Terhadap Pesaing
Pesaing adalah “musuh” anda dalam menjalani bisnis, terkadang mereka akan melakukan apapun untuk meningkatkan penjualan mereka, termasuk membuat anda rugi secara langsung maupun tidak langsung, antara lain dengan cara (predatory pricing) menawarkan harga yang miring (sangat murah) sehingga pelanngan andda tertarik menuju produk mereka. (Pembajakan Karyawan) menawarkan karyawan anda untuk bekerja ditemmpat mereka dengan syarat memberitahu kelemahan ataupun rahasia perusahaan anda. maka pandai-pandailah menjaga hubungan dengan karyawan. (Monopoli Distribusi) pesaing anda sangatlah mungkin melakukan kerjasama pada distributor anda dengan suatu perjanjian /pun menawarkan harga yang lebih dibanding anda sehingga usaha yang anda geluti kesulitan mendapatkan bahan baku. (Black Marketing) Melalui iklannya dimedia massa pesaing secara tidak langsung menjelak-jelekkan kelemahan produk servis yg anda berikan, serta menunjukkan keunggulan produk mereka, sehingga anda akan kehilangan pelanggan.

Sumber : http://id.shvoong.com/business-management/international-business/1939653-hukum-tidak-tertulis-dalam-berbisnis/

Tidak ada komentar: